Kita tidak pernah tahu karya yang mana yang mampu menginspirasi banyak orang, maka pastikan yang kita tulis adalah kebenaran.
|
|
tulisan di bawah ini adalah motivasi dari seorang sahabat
thanks for sharing :) ............ Nah, tapi namanya politik, semua menilai dari sudut pandang mereka masing2. Mereka gatau dan gamau tahu apa isi hati kamu sebenarnya. Ya begitulah kami para OMEKers wkwk, dinilai bukan dari apa yg ingin kami wujudkan (sebagaimana kamu yg ingin mewujudkan dinamika) tetapi dari kepentingan sesaat di mata mereka Aku tahu perasaanmu sekarang (kalau salah, anggap saja aku sok tahu) haha. Selama ini kamu ingin benar2 independen. Saat kamu condong kepada salah satu, akhirnya kamu merasa orang lain (spesifik) melihat kamu tak independen lagi. Tapi, semoga kamu ngga menyalahkan tindakan yang kamu ambil. Justru sekarang lihatlah kenyataannya!! Mereka yang mengagung2kan independensi malah dengan seenaknya menganggap orang lain tidak independen hanya karena tidak sejalan dengan mereka. Semua harus sepengetahuan mereka. Justru itu membuktikan mereka sangat tidak independen. Mereka Dependent!! Mereka tergantung kepada pikiran mereka sendiri! mereka tidak terbuka terhadap pemikiran orang lain, bahkan untuk mau dan cari tahu saja, tidak! Atau justru TERLALU BODOH untuk bisa tahu!, hahaha! dan seenaknya menyingkirkan siapa saja yang menurut mereka berbeda. Kita terjebek pada definisi INDEPENDENSI yang bermakna tidak bergabung dengan golongan tertentu, dan kebablasan menjadi : ANTI GOLONGAN MANAPUN. Padahal itu bukan tolak ukur kebermanfaatan diri kita, kan ? Menutup semua pintu. Yang bukan dari kampungnya, dilarang masuk. Yang keluar dari kampung tanpa sepengetahuan (seperti kamu ...) akan diusir dari kampung. Hahahaha KAMU INDEPENDEN CERDAS. Yang sebentar lagi akan menentukan Omek mana yg kamu ikuti, atas kesadaran nilai yang dibawa. Hahahaha..... Bersyukurlah kamu keluar dari KAMPUNG itu zzzaaa, kamu sudah diusir. Selamat! Kamu harus kuat! Belajar bahwa, SANGAT MELELAHKAN bila kita menggunakan penilaian manusia atas diri kita. Cukuplah Allah yang menilai siapa diri kita. Cukup Allah yang melihat apa yg kita perbuat. PERMALAIKAT (kalo PERSETAN kasar) mereka mau pandang kita seperti apa. Yang penting aku sudah berjuang, tujuanku bukan jabatan, tetapi kebermanfaatan. Jika aku terhalang dalam jabatan (BEM, sistem, dsb) bukan berarti aku tak bisa bermanfaat, Jangan sesali apa yg telah terjadi zza, perubahan sikap mereka kepadamu jangan sampai mengubah sikap baik kamu ke mereka yaa,,, mungkin ini berat,,, kamu akan mengingat2 lagi apa yg telah kamu berikan kpd "mereka" (disebut mereka, kalau kamu sudah merasa bukan bagian dari mereka lagi.) Tapi ikhlaskan itu semua, supaya tidak hilang sia2 di hadapan Allah. Btw, aku ngomong gini juga dulu berat banget melakukannya. Seakan2 habis manis sepah dibuang. Tapi itu resiko, dan aku yakin orang2 yg dihadapkn dengan masalh begini, adalah proses dia semakin dewasa... Izzaa semangat!!
0 Comments
|
AuthorIzza Akbarani
|