Kita tidak pernah tahu karya yang mana yang mampu menginspirasi banyak orang, maka pastikan yang kita tulis adalah kebenaran.
|
|
Seberat apa keadilan itu ?
Seberat botol bekas yang dikais dari bak sampah ? Seberat apa keadilan itu ? Seberat lobby politik di warung makan atau bahkan sebuah restoran ? Seberat apa keadilan itu ? Seberat kaleng bekas yang ditengadahkan di perempatan jalan ? Seberat apa keadilan itu ? Seberat meja yang dibalikkan atas ketidakcocokan akan sebuah keputusan ? Malang, 10 November 2014
0 Comments
Politik adalah cara merampok dunia.
Politik adalah cara menggulingkan kekuasaan, untuk menikmati giliran berkuasa. Politik adalah tangga naiknya tingkat kehidupan. dari becak ke taksi, dari taksi ke sedan pribadi lalu ke mobil sport, lalu : helikopter ! (W. S. Rendra “Sajak Kenalan Lamamu”) Berbicara mengenai politik seakan tidak ada habisnya. Berbicara mengenai politik, kita juga akan berbicara tentang sistem, rakyat, kelompok, kesejahteraan, dan tentu saja kekuasaan. Politik ada sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan. Secara etimologis, politik berasal dari bahasa Yunani polis yang berarti kota atau negara. Kemudian berkembang menjadi polites, politeia , politika, dan politikos. Aristoteles, seorang filsuf Yunani mengatakan bahwa politik itu sendiri adalah seni untuk mencapai kekuasaan serta usaha warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Manusia sebagai zoon politicon tidak bisa menghindari politik dalam kehidupannya. Kesejahteraan dan kebaikan bersama menjadi fokus penting dalam tujuan murni politik itu sendiri. Untuk mencapai kesejahteraan dan kebaikan bersama yang diimpikan masyarakat maka dilakukan berbagai cara hingga suatu sistem pun diciptakan. Di dalam suatu negara, politik yang memengaruhi sistem pemerintahan menjadi hal yang sangat penting untuk selanjutnya digunakan sebagai pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan. |
AuthorIzza Akbarani
|